Kumpulan Cerita Sex 2018 - Saat itu aku baru merasakan menggunkan pakain putih abu abu yah benar
aku masuk SMA yg aku idamkan, tak beda sewaktu jaman SMP pulang sekolah
pukul 2 siang, suatu hari aku dapat kenalan dari temanku sekolah,
dimana aku dikenalkan sama cewek SMP kelas 3, aku berkenalan dengannya
dia masih malu malu gimana, terlihat wajahnya yg memerah.
Tapi yg aku herankan adalah bagian dadanya yg sudah menonjol
dibanding teman yg lainnya, walaupun dia umurnya masih 13 tahun tapi
tubuhnya bongsor wajahnya juga manis dengan kulit sawo matang, kami pun
berkenalan dengan aku menanyakan namanya terlebih dahulu??
“nama kamu siapa??’ dan aku menanyakan no teleponnya, kami saling
bertukar nomer telepon, dan suatu ketika ada waktu luang kami bersepakat
untuk jalan pertama kalinya, aku juga merasakan nerfes karena juga ini
yg pertama aku jalan bersama cewek,
Akhirnya malam harinya sekitar jam 19.00 aq telah berdiri didepan
rumahnya sambil mengetuk pagarnya tidak lama setelah itu muncul dari
balik pintu sambil tersenyum manis sekali dia mengenakan kaos ketat dan
rok yg kira-kira panjangnya hampir mencapai lutut berwarna hitam.
Aq tanya, “Mana ortu kamu…”, dia bilang kalau di rumah itu dia cuma
tinggal bersama papinya dan pembantu, sedangkan kalau kakaknya dan
mamanya di kota lain.
“Oohh jawab aq,” aq tanya lagi “Terus Papi kamu mana?” dia jawab
kalau Papi lagi keluar ada rapat lain di hotel (papinya seorang pejabat
kira-kira setingkat dengan wagub) jadi saat itu juga kami langsung jalan
naik motorku dan tanpa disuruhpun dia langsung memeluk dari belakang,
Kontol aq selama jalan-jalan langsung tegang, habis dada dia begitu
kenyal terasa di belakangku seakan-akan memijit-mijit belakangku (motor
waktu itu sangat mendukung, yaitu RGR).
Setelah keliling kota dan singgah makan di tempat makan kami langsung
pulang ke rumahnya setelah tiba aq lihat rumahnya masih sepi mobil
papinya belum datang.
Tiba-tiba dia bilang “Masuk yuk!., aq kayaknya belum datang”.
Akhirnya setelah menaruh motor aq langsung mengikutinya dari belakang aq
langsung melihat pantatnya yg lenggak-lenggok berjalan di depanku,
Aq lihat jam ternyata sudah pukul 21.30, setiba di dalam rumahnya aq
lihat tidak ada orang aq bilang “Pembantu kamu mana?”, dia bilang kalau
kamar pembantu itu terpisah dari bangunan utama rumah ini agak jauh ke
belakang.
“oohh…”, jawab aq.
Aq tanya lagi, “jadi kalau sudah bukakan kamu pintu pembantu kamu langsung pergi ke belakang?”, dia jawab iya.
“Terus Papi kamu yg bukain siapa…”
“aq…” jawabnya.
“Kira-kira Papi kamu pulang jam berapa sih…”, tanya aq. Dia bilang
paling cepat juga jam 24.00. (Langsung saja pikiranku ngeres banget)
Aq tanya lagi “Kamu memang mau jadi pacar aq…”.
Dia bilang “Iya…”.
Lalu aq bilang, “kalau gitu sini dong dekat-dekat aq…”, belum sampai
pantatnya duduk di kursi sebelahku, langsung aq tarik ke dalam pelukanku
dan mengulum bibirnya, dia kaget sekali tapi belum sampai ngomong
apa-apa tanganku langsung memegang payudaranya yg benar-benar besar itu
sambil aq remas-remas dengan kuat sekali (habis sudah kebelet) diapun
mengeluh “Ohh.., oohh sakit”. katanya.
Aq langsung mengulum telinganya sambil berbisik, “Tahan sedikit
yah…”, dia cuma mengangguk. Payudaranya aq remas dengan kedua tanganku
sambil bibir aq jilati lehernya, kemudian pindah ke bibirnya langsung aq
lumat-lumat bibirnya yg agak seksi itu, kamipun berpagutan saling
membenamkan lidah kami masing-masing.
Kontol aq langsung aq rasakan menegang dengan kerasnya. Aq mengambil
tangan kirinya dan menuntun memegang kontolku dibalik celana aq, dia
cuma menurut saja, lalu aq suruh untuk meremasnya. Begitu dia remas, aq
langsung mengeluh panjang, “Uuhh…, nikmat sayg”, kata aq.
“Teruss…”, dengan agak keras kedua tanganku langsung mengangkat kaos
yg dia kenakan dan membenamkan muka aq di antara payudaranya, tapi masih
terhalang BH-nya aq jilati payudaranya sambil aq gigit-gigit kecil di
sekitar payudaranya, “aahh…, aahh”.
Diapun mendesis panjang tanpa melepas BH-nya aq langsung mengangkat
BH-nya sehingga BH-nya berada di atas payudaranya, sungguh pemandangan
yg amat menakjubkan, dia mempunyai payudara yg besar dan puting yg
berwarna kemerahan dan menjulang keluar kira-kira 1/2 cm dan keras,
(selama aq main cewek baruku tahu sekarang bahwa tidak semua perempuan
nanti menyusui baru keluar putingnya).
Aq jilat kedua payudaranya sambil aq gigit dengan keras putingnya.
Dia pun mengeluh sambil sedikit marah. “Aahh…, sakkiitt…”, tapi aq tidak
ambil pusing tetap aq gigit dengan keras. Akhirnya diapun langsung
berdiri sambil sedikit melotot kepadaku.
Sekarang payudara dia berada tepat di depan wajah aq. Sambil aq
memandangi wajahnya yg sedikit marah, kedua tanganku langsung meremas
kedua payudaranya dengan lembut. Diapun kembali mendesis,
“Ahh…, aahh…”, kemudian aq tarik payudaranya dekat ke wajah aq sambil
aq gigit pelan-pelan. Diapun memeluk kepala aq tapi tangannya aq
tepiskan. Sekelebat mata aq menangkap bahwa pintu ruang tamunya belum
tertutup aq pun menyuruh dia untuk penutup pintunya
Dia pun mengangguk sambil berjalan kecil dia pergi menutup pintu
dengan mengendap-endap karena bajunya tetap terangkat sambil
memperlihatkan kedua bukit kembarnya yg bikin hati siapa saja akan lemas
melihat payudara yg seperti itu.
Setelah mengunci pintu dia pun kembali berjalan menuju aq. Aq pun
langsung menyambutnya dengan memegang kembali kedua payudaranya dengan
kedua tangan aq tapi tetap dalam keadaan berdiri aq jilati kembali
payudaranya.
Setelah puas mulut aq pun turun ke perutnya dan tangan aq pelan-pelan
aq turunkan menuju liang senggamanya sambil terus menjilati perutnya
sesekali mengisap puting payudaranya.
Tangan aqpun menggosok-gosok selangkangannya langsung aq angkat
pelan-pelan rok yg dia kenakan terlihatlah pahanya yg mulus sekali dan
CD-nya yg berwarna putih aq remas-remas liang kewanitaannya dengan
terburu buru,
Dia pun makin keras mendesis, “aahh…, aakkhh… ohh…, nikmat sekali…”,
dengan pelan-pelan aq turunkan cdnya sambil aq tunggu reaksinya tetapi
ternyata dia cuma diam saja, (tiba-tiba di kepala muncul tanda setan).
Terlihatnya liang kewanitaannya yg ditumbuhi bulu-bulu tapi sangat
sedikit. Aqpun menjilatinya dengan penuh nafsu, diapun makin berteriak,
“Aakkhh…, akkhh…, lagi…, lagii..”.
Setelah puas aqpun menyuruhnya duduk di lantai sambil aq membuka
kancing celanaku dan aq turunkan sampai lutut terlihatlah CD-ku, aq
tuntun tangannya untuk mengelus kontol aq yg sudah sangat tegang
sehingga sepertinya mau loncat dari CD-ku.
Diapun mengelusnya terus mulai memegang kontol aq. Aq turunkan CD-ku
maka kontol aq langsung berkelebat keluar hampir mengenai mukanya.
Diapun kaget sambil melotot melihat kontol aq yg mempunyai ukuran
lumayan besar (diameter 3 cm dan panjang kira-kira 15 cm) aq menyuruhnya
untuk melepas kaos yg dia kenakan dan roknya juga seperti dipangut dia
menurut saja apa yg aq suruh lakukan.
Dengan terburu-buru aq pun melepas semua baju aq dan celana aq
kemudian karena dia duduk dilantai sedangkan aq dikursi, aq tuntun
kontol aq ke wajahnya dia pun cuma melihatnya saja. Aq suruh untuk
membuka mulutnya tapi kayaknya dia ragu-ragu.
Setengah memaksa, aq tarik kepalanya akhirnya kontolku masuk juga
kedalam mulutnya dengan perlahan dia mulai menjilati kontol aq, langsung
aq teriak pelan, “Aakkhh…, aakkhh…”, sambil ikut membantu dia
memaju-mundurkan kontol aq di dalam mulutnya.
“aakk…, akk…, nikmat sayyaangg…”. Setelah agak lama akhirnya aq suruh
berdiri dan melepaskan CD-nya tapi muncul keraguan di wajahnya sedikit
gombal akhirnya CD dan BH-nya dia lepaskan juga maka telanjang bulatlah
dia depanku sambil berdiri.
Aqpun tak mau ketinggalan aq langsung berdiri dan langsung melepas
CD-ya. Aq langsung menubruknya sambil menjilati wajahnya dan tangan aq
meremas-remas kedua payudaranya yg putingnya sudah semakin tegang,
diapun mendesis, “Aahh…, aahh…, aahh…, aahh”, sewaktu tangan kananku aq
turunkan ke liang kemaluannya dan memainkan jari-jariku di sana.
Setelah agak lama baru aq sadar bahwa jari aq telah basah. Aq pun
menyuruhnya untuk membelakangiku dan aq siapkan kontol aq. Aq genggam
kontol aq menuju liang senggamanya dari belakang.
Aq sodok pelan-pelan tapi tidak maumasuk-masuk aq sodok lagi terus
hingga dia pun terdorong ke tembok tangannyapun berpangku pada tembok
sambil mendengar dia mendesis, “Aahh…, ssaayaa..,. ssaayaangg…,
kaammuu…”, aqpun terus menyodok dari belakang.
Mungkin karena kering kontol aq nggak mau masuk-masuk juga aq angkat
kontol aq lalu aq ludahi tangan aq banyak-banyak dan aq oleskan pada
kepala kontolaq dan batangnya dia cuma memperhatikan dengan mata sayu
setelah itu. Aq genggam kontol aq menuju liang senggamanya kembali.
Pelan-pelan aq cari dulu lubangnya begitu aq sentuh lubang kemaluannya
dia pun langsung mendesis kembali,
“Ahh…, aahh…”, aq tuntun kontol aq menuju lubang senggamanya itu tapi
aq rasakan baru masuk kepalanya saja diapun langsung menegang tapi aq
sudah tidak peduli lagi. Dengan satu hentakan yg keras aq sodok
kuat-kuat lalu aq rasa kontol aq seperti menyobek sesuatu maka langsung
saja dia berontak sambil berteriak setengah menangis, “Ssaakkiitt…”.
Aq rasakan kontol aq sepertinya dijepit oleh dia keras sekali hingga
kejantanan aq terasa seperti lecet di dalam kewanitaannya. Aq lalu
bertahan dalam posisi aq dan mulai kembali menyiuminya sambil berkata
“Tahann.. sayg… cuman sebentar kok…”
Aq memegang kembali payudaranya dari belakang sambil aq remas-remas
secara perlahan dan mulut aq menjilati belakangnya lalu lehernya
telinganya dan semua yg bisa dijangkau oleh mulut aq agak lama. Kemudian
dia mulai mendesis kembali menikmati ciuman aq dibadan dan remasan
tangan aq di payudaranya,
“Ahh…, aahh…, ahh…, kamu sayg sama lakukan?” dia berkata sambil
melihat kepada aq dengan wajah yg penuh pengharapan. Aq cuma
menganggukkan kepala padahal aq lagi sedang menikmati kontol aq di dalam
liang kewanitaannya yg sangat nikmat sekali seakan-akan aq lagi berada
di suatu tempat yg dinamakan surga.
“Enak sayg?”, kataku. Dia cuma mengangguk pelan sambil tetap
mengeluarkan suara-suara kenikmatan, “Aahh…, aahh…” lalu aq mulai
bekerja, aq tarik pelan-pelan kontol aq lalu aq majukan lagi tarik lagi
majukan lagi dia pun makin keras mendesis,
“Aahh…, ahh…, ahhkkhh…” akhirnya ketika aq rasakan bahwa dia sudah
tidak kesakitan lagi aq pun mengeluar-masukkan kontol aq dengan cepat
dia pun semakin melenguh menikmati semua yg aq perbuat pada dirinya
sambil terus-meremas payudaranya yg besar itu. Dia teriak “Aqa mauu
keeluuarr…”.
perawan dientot 2018. Aqpun berkata “aahhkkssaayyaanggkkuu…”, aq
langsung saja sodok dengan lebih keras lagi sampai-sampai aq rasakan
menyentuh dasar dari liang senggamanya tapi aq benar-benar kesetanan
tidak peduli lagi dengan suara-suara,
“Ahh…, aahh…, ahh…, akkhh…, akkhh…, truss” langsung dia bilang
“Sayyaa kkeelluuaarr…, akkhh…, akhh…”, tiba-tiba dia mau jatuh tapi aq
tahan dengan tangan aq. Aq pegangi pinggulnya dengan kedua tangan aq
sambil aq kocok kontol aq lebih cepat lagi,
“Akkhh…, akkhh…, ssaayyaa mauu…, kkeelluuaarr…, akkhh…”, pegangan aq
di pinggulnya aq lepaskan dan langsung saja dia terjatuh terkulai lemas.
Dari kontol aq menyemprotlah air mani sebanyak-banyaknya, “Ccroott…,
croott.., ccrroott…, akkhh…, akkhh…”, aq melihat air mani aq membasahi
sebagian tubuhnya dan rambutnya, “Akhh…, thanks saygkuu…”, sambil
berjongkok aq cium pipinya sambil aq suruh jilat lagi kontolku.
Diapun menjilatinya sampai bersih. Setelah itu aq bilang pakai
pakaian kamu dengan malas dia berdiri mengambil bajunya dan memakainya
kembali.
Setelah kami berdua selesai aq mengecup bibirnya sambil berkata, “Aq
pulang dulu yah sampai besok sayg…!”. Dia cuma mengangguk tidak
berkata-kata lagi mungkin lemas mungkin nyesal tidak tahu ahh. Aq lihat
jam aq sudah menunjukkan jam 23.35, aq pulang dengan sejuta kenikmatan.
TAMAT
0 comments:
Post a Comment